Perguruan Tinggi Advent Surya Nusantara - Perguruan Tinggi Advent Surya Nusantara - Perguruan Tinggi Advent Surya Nusantara - Perguruan Tinggi Advent Surya Nusantara- Perguruan Tinggi Advent Surya Nusantara- Perguruan Tinggi Advent Surya Nusantara-

Dampak Positif Pengelolaan Lingkungan Hidup Di Kampus PTASN

  Author : Admin
  Posting : 03 March 2024, 13:42 WIB

Oleh: David Soputra (Dosen STFT Surya Nusantara)

Pendidikan bertujuan untuk membangun dan meningkatkan mutu dan sumber daya manusia  baik fisik, mental, moral dan kerohanian yang dilaksanakan secara sistematis dan berkesinambungan.  Tujuan pendidikan ini lebih ditekankan lagi dalam UU Sisdiknas No.20 tahun 2003 yang menyatakan bahwa  pendidikan merupakan suatu usaha sadar dan terencana (sistematis)  untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Dengan demikian  pendidikan itu menjadi suatu upaya untuk membiasakan dan mengubah keyakinan, nilai, pengetahuan dan keterampilan hidup seseorang (Noor, 2018). 

 

Perguruan Tinggi Advent Surya Nusantara  (PTASN) merupakan satu perguruan tinggi yang dikelola oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh  (GMAHK), Uni  Indonesia Kawasan Barat (UIKB). Perguruan ini berlokasi di kota Pematangsiantar.  Perguruan ini merupakan satu kampus yang indah dan asri. Kampus ini dihiasi oleh berbagai aneka ragam tumbuhan, baik tumbuhan kayu, bunga, tanaman perkebunan, dan tanaman hias lainnya.  Keasrian kampus ini mengundang bersarangnya beberapa jenis burung dan satwa lainnya di lingkungan kampus.  Selaras dengan tujuan pendidikan nasional, perguruan ini juga memiliki tujuan untuk pengembangan mahasiswa dan mahasiswinya di bidang kerohanian, ilmu pengetahuan, moral dan etika, kehidupan sosial dan kemasyarakatan, cinta akan negara, menghargai nilai-nilai seni dan keindahan, hidup sehat, dan keterampilan-keterampilan hidup lainnya (PTASN, 2024).

 

Salah satu bentuk pengembangan diri  yang dikembangkan pada institusi ini ialah pengembangan wawasan lingkungan hidup.  Pengembangan wawasan lingkungan hidup ini tertera pada visi perguruan ini, yakni  pengembangan nilai seni dan keindahan.  Dan pada visi pengembangan nilai seni dan keindahan ini tertera dengan jelas akan pemeliharaan lingkungan hidup.  Dengan demikian PTASN merupakan suatu institusi pendidikan yang mengimplementasikan  wawasan lingkungan hidup ke dalam program pendidikannya.  Dalam arti yang lebih luas, bahwa institusi ini mengimplementasikan pengetahuan atau wawasan lingkungan hidup ke dalam kurikulum pengajarannya.  Dasar dari penerapan wawasan lingkungan hidup ini adalah Kejadian 2:15; Mazmur 8:6-9, di mana Allah memberikan tanggung jawab kepada manusia untuk memelihara dan merawat seluruh lingkungan hidup baik hewan maupun tumbuhan dan sumber daya alam lainnya yang ada di kampus PTASN.

 

Beberapa bentuk kegiatan pendidikan lingkungan hidup yang dilaksanakan oleh PTASN adalah pendidikan bekerja, kerja bakti kebersihan lingkungan, open house (upacara bersih-bersih lingkungan sekitar asrama dan kamar), reboisasi, kegiatan organisasi lingkungan hidup sekolah (Adiwiyata), pembuatan kebun pembibitan, pembuatan taman doa, himbauan –himbuauan berupa papan peringatan tentang kebersihan dan pengelolaan sampah, kampus bebas asap rokok, dan kegiatan-kegiatan lainnya. 

 

Ada beberapa alasan  mengapa pendidikan lingkungan hidup itu harus diimplementasikan ke dalam program pendidikan di PTASN, beberapa diantaranya adalah:

 

1. Lingkungan yang asri dan alami yang ditumbuhi banyak pepohonan dan taman-taman bunga akan memberikan kesegaran dan udara yang bersih dan sejuk.  Lingkungan yang bersih, asri,  segar dan sejuk dengan kelembaban udara yang baik, ditambah lagi dengan udara bersih bebas polusi akan memberikan efek positif terhadap kesehatan fisik.  Kebugaran fisik akan mempengaruhi pikiran yang sehat pula.  Sehingga kondisi fisik dan pikiran yang sehat akan meningkatkan juga minat belajar (Untari, 2012).

2. Lingkungan yang asri dan indah yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas seperti taman doa, ruang kebaktian, dan taman-taman lainnya akan meningkatkan keinginan untuk mempelajari kebenaran Allah yang dinyatakan melalui alam ciptaan-Nya (Gule, 2020).  Dan nilai seperti ini akan meningkatkan nilai-nilai kerohanian para pelajar yang belajar di dalamnya.  Tentu saja hal ini selaras dengan tujuan pendidikan nasional untuk meningkatkan nilai-nilai kerohanian para peserta didik.

3. Pendidikan berwawasan lingkungan berguna untuk melatih siswa menghargai lingkungan dengan melibatkan mereka untuk menanam, memelihara, dan membersihkan lingkungan hidup yang ada di lingkungan kampus.  Hal ini akan meningkatkan peran partisipasi mereka untuk menjaga keindahan dan nilai-nilai estetika lainnya (Setyobudi & Saliman, 2018)..

4. Lingkungan yang asri berguna sebagai sarana rekreasi.  Beberapa sarana rekreasi yang dapat diperoleh dari kampus yang asri adalah sarana berolahraga.  Kampus yang asri dapat digunakan sebagai wahana untuk melakukan olahraga jogging, bermain bola, atau sekadar duduk-duduk di bawah pohon yang rindang menikmati udara bersih dan alam yang indah (Fitriana, 2018).  Dengan demikian lingkungan kampus yang asri dapat mengurangi stress atau sekadar melepas lelah setelah seharian belajar.

5. Program kampus hijau juga melatih penghuninya untuk memanajemen sampah dan barang buangan lainnya.  Misalnya sampah-sampah tertentu dari  bahan plastik dan kertas dapat didaur ulang untuk menjadi bahan produk lainnya.  Kemudian sampah dari tanaman seperti daun dan sisa potongan rumput dapat dimanfaatkan untuk menjadi kompos.  Kemudian sisa-sisa makanan dan bahan sayur-sayuran lainnya juga bisa diolah untuk menjadi pupuk cair (Oka, 2022). Dan proses daur ulang ini sekaligus dapat dipergunakan oleh para pelajarar PTASN sebagai  sumber penghasilan tambahan.

6. Meningkatkan minat calon mahasiswa-mahasiswi baru untuk bersekolah di kampus PTASN  karena lingkungannya yang kondusif untuk belajar.

 

Bagaimanakah program kampus hijau ini dapat diimplementasikan di kampus PTASN? Banyak cara yang bisa dilakukan, beberapa diantaranya ialah:

 

1. Melibatkan pihak manajemen perguruan sebagai wadah pelindung dari kegiatan kampus berwawasan lingkungan hidup.

2. Membentuk organisasi lingkungan hidup kampus, di mana pihak pengelolanya adalah sekolah, dan melibatkan mahasiswa dan penghuni kampus lainnya dalam wadah organisasi tersebut.

3. Mengadakan pameran produk bahan-bahan daur ulang di lingkungan kampus.

4. Mengadakan seminar-seminar tentang lingkungan hidup baik pada acara chapel, Pemuda Advent, Pathfinder, Master Guide, dan Senior Youth Leadership.

5. Mengajak mahasiswa-mahasiswi  dan penghuni kampus lainnya untuk berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui kerja bakti untuk membersihkan lingkungan.  Dengan demikian biaya pengeluaran untuk kebersihan dapat ditekan.  Dan biaya tersebut dapat dialihkan untuk meningkatkan kualitias pendidikan di bidang lain.

6. Melatih mahasiswa-mahasiswi untuk membuat produk-produk daur ulang dari sampah, baik organik maupun inorganik. Dengan demikian barang-barang bekas yang seharusnya dibakar, termasuk sampah-sampah daun dan organik lainnya, tidak jadi dibakar.  Dan hal ini akan mengurangi dampak polusi udara di lingkungan kampus.

7. Memasang papan-papan pengumuman yang bertuliskan peringatan-peringatan serta sangsi yang diberikan bila ada pelanggaran tertentu, seperti membuang sampah sembarangan, dilarang merokok di dalam kampus, dan menangkap burung di lingkungan kampus.

8. Membiasakakan para mahasiswa dan mahasiswi untuk membuang sampah berdasarkan kategorinya, seperti penyediaan bak sampah untuk plastik dan kertas, bak sampah khusus untuk bahan organik, dan lain sebagainya.

9. bekerja sama dengan Kantor Lingkungan Hidup di daerah setempat untuk mendapatkan arahan-arahan tertentu tentang pengelolaan lingkungan, dan mendapat bantuan berjenis-jenis tanaman yang akan membantu reboisasi kampus. 

10. Para dosen dan pengajar lainnya senantiasa mengingatkan para mahasiswa di ruang kelasnya untuk senantiasa menjaga dan melestarikan keindahan lingkungan hidup kampus.

 

Dengan menerapkan dan mengimplementasikan wawasan lingkungan hidup di lingkungan kampus PTASN, akan memberikan beberapa dampak positif terhadap kehidupan kampus seperti:

1. Terciptanya lingkungan hidup yang bersih dan terawat dengan baik, sehingga peran kampus PTASN sebagai institusi pendidikan ikut berpartisipasi dalam melestarikan lingkungan hidup.

2. Meningkatkan dan mengembangkan potensi-potensi penghuni kampus dalam pengelolaan lingkungan hidup yang juga dapat memberikan pemasukan tambahan bagi mereka.

3. Meningkatkan nilai jual kampus. Dengan keasrian dan keindahan kampus akan menimbulkan minat bagi calon mahasiswa baru untuk melanjutkan pendidikannya di kampus PTASN.

 

Kesimpulan

Salah satu tujuan pendidikan nasional maupun PTASN adalah untuk pengembangan potensi diri para peserta didiknya.  Salah satu pengembangan potensi diri yang telah digarisbawahi oleh PTASN adalah potensi diri dalam pengembangan wawasan lingkungan hidup.  Pengembangan diri dalam pengembangan wawasan lingkungan hidup ini selain mengembangkan nilai-nilai cinta lingkungan, juga akan memberikan kemampuan keterampilan lainnya seperti pendaurulangan sampah dan pengelolaan sampah lainnya. Dengan melihat begitu banyaknya manfaat dari penataan lingkungan hidup di kampus PTASN, maka sudah sewajarnyalah baik pihak manajemen sekolah dan seluruh penghuni kampus lainnya untuk bekerja sama menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di kampus PTASN ini.

 

DAFTAR PUSTAKA

Fitriana, E. (2018). Strategi pengembangan taman wisata kum kum sebagai wisata edukasi di kota palangkaraya. Jurnal Pendidikan Geografi23(2), 94-106.

Gule, Y. (2020). Konsep Eduecologi dalam Pendidikan Agama Kristen Konteks Sekolah. Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika3(2), 181-201.

Noor, T. (2018). rumusan tujuan pendidikan nasional pasal 3 undang-undang sistem pendidikan nasional No 20 Tahun 2003. Wahana Karya Ilmiah Pendidikan3(01), 123-144.

Oka, O. L. S. (2022). ANALISIS IMPLEMENTASI PENGELOLAAN SAMPAH DI LINGKUNGAN KAMPUS UNIVERSITAS JAMBI. Jurnal Endurance7(3), 669-679.

PTASN (2024). Visi dan Misi Perguruan Tinggi Advent Surya Nusantara. https://suryanusantara.ac.id/visi_misi

Setyobudi, F., & Saliman, S. (2018). Pendidikan Lingkungan Hidup Di Smp Negeri 3 Kebumen Jawa Tengah. JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia)5(1), 1-20.

Untari, I. (2012). Kesehatan otak modal dasar hasilkan SDM handal. Profesi (Profesional Islam): Media Publikasi Penelitian8.